Entri Populer

Minggu, 09 Oktober 2011

DKI Percepat Pengolahan Sampah di Dalam Kota Ari Saputra - detikNews

Jakarta 07/10/2011: - Guna mengurangi beban kerja TPST Bantar Gebang, Bekasi, akibat volume sampah yang semakin meningkat tiap hari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat pengolahan sampah di dalam kota Jakarta. Tempat yang akan digenjot targetnya adalah ITF Cakung Cilincing, ITF Marunda, dan ITF Sunter sebelum sisanya dibuang ke Bantar Gebang. "Sehingga, diharapkan iring-iringan mobil sampah yang dapat berpotensi membuat macet dapat berkurang. Kita mulai memfokuskan pengolahan sampah di dalam kota untuk mempercepat pengolahan sampah dan mengurangi volume sampah ke TPST Bantar Gebang," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna saat dihubungi wartawan, Jumat (7/10/2011). Menurut catatan Dinas Kebersihan, sampah yang ada di DKI setiap tahunnya mengalami peningkatan 5 persen. Dari banyaknya sampah tersebut, jumlah sampah terangkut baru sekitar 85-90 persen sehingga masih ada 15 persen yang belum teratasi. "Untuk menutupi kekurangannya, kita sangat berharap peran serta swasta dan masyarakat seperti yang telah terjalin dalam pola kerja sama Build, Operate, and Transfer (BOT)," imbuh Eko Bharuna. Sejauh ini, Eko Bharuna menjelaskan, ITF Cakung Cilincing telah diperluas dari 4,5 hektar menjadi 7,5 hektar. pada tahun depan, ITF ini ditargetkan dapat mengolah sampah hingga 1.300 ton per hari. "Sampah itu diolah menjadi kompos, bahan bakar pembangkit listrik berkapasitas 4,95 MW atau menghasilkan bahan bakar gas (BBG) sebesar 445.699 MMBTU," tegas Eko. Sedangkan, ITF Sunter yang berdiri di atas lahan 3,5 hektar direncanakan mampu mengolah sampah sebanyak 1.200 ton per hari dengan teknologi waste to energy. Saat ini, ITF Sunter beroperasi sebagai fasilitas pemadatan sampah Stasiun Peralihan Antara Sunter (SPA Sunter). "SPA Sunter berfungsi untuk mengefisienkan rotasi kendaraan angkut sampah sehingga proses pengiriman sampah ke TPST Bantar Gebang. Sehingga tidak menambah potensi kemacetan di jalanan Ibu Kota," tukasnya. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan sedang menjalankan Program Regionalisasi Persampahan yang melibatkan daerah penyangga yakni Tangerang, Bogor dan Bekasi. Sehingga, masalah sampah dapat terselesaikan secara regional dan tidak saling lepas tanggungjawab. "Pengolahan sampah secara terintegrasi tersebut akan bisa menyelesaikan masalah persampahan di Jakarta hingga ke Cianjur," kata Foke.