BUKU PANDUAN
PROSEDUR PEMASANGAN, PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
MESIN KOMPOSTER RC-200
.
DAFTAR ISI
5. INSTRUKSI PENGOPERASIAN TANGKI RC-200..................................................................6
1. PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan:
Pengolahan limbah organik dari kegiatan
domestik berupa padatan dimaksudkan untuk mengendalikan sampah termaksud agar
dapat menjamin penempatan dan pengolahannya sesuai dengan konsep 3R (Reuse, recicle
dan reduce).
Penempatan dan pembuangan akhir dari sisa
makanan, sisa potongan sayur, buah umumnya bila tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan bau dan menjadi tempat berpijah berbagai kuman, bakteri penyakit
yang akan mengganggu kesehatan para pekerja dan lingkungan di sekitarnya.
Unit ini dilengkapi dengan mesin pencacah dan
mesin pengaduk yang akan mengolah sampah makanan dari aktivitas Meshall dan
Kitchen menjadi pupuk organik.
Adapun kapasitas pengolahan limbah makanan
adalah sebesar 200 kg per hari, yang akan menghasilkan kompos sekitar 100-150
kg per hari.
1.2. STRUKTUR MESIN KOMPOSTER RC-200
Mesin komposter RC-200 didesign khusus untuk
menangani limbah padat dari aktivitas pertanian, restran berupa sisa makanan,
sisa potongan sayur, buah, dan sisa makanan lainnya. Dengan mengurangi ukuran
dari bahan yang masuk di unit cacah, dan selanjutnya masuk ke tabung
pengadukan. Di dalam tabung pengadukan dilakukan pemberian sejumlah bakteri
cair (EM-4, Bioactivator) untuk menguraikan cacahan sampah makanan yang masuk
menjadi kompos.
2. Tahapan Proses Pengolahan Mesin Komposter RC-200
2.1. Pengertian Bagian Mesin Komposter RC-200
- Mesin cacah model shreeder yang digerakkan oleh Motor 4 PK atau mesin diesel/bensin dan Gear motor dengan ratio 1: 70.
- Ruang pengaduk yang dilengkapi dengan pengaduk yang berputar secara berkala dan digerakkan oleh motor listrik 1-2 PK dan gear motor 1:70;
- Di bagian atas dari tabung pengaduk dipasang blower yang berfungsi untuk memisahkan gas bio yang keluar dari dekomposisi bahan organik.
- Bukaan untuk mengeluarkan pupuk organik secara berkala.
- Panel PLC dan Timer dipasang untuk mengendalikan operasional dari kegiatan penggilingan dan pengadukan. Terutama saat pengadukan, ada saatnya pengadukan berhenti untuk memberi kesempatan bagi bakteri non aerobik untuk menguraikan dan saat pengadukan, giliran bakteri aerobik yang akan melakukan penguraian.
2.2. Gambaran Proses System Mesin Komposter RC-200
Sampah organik yang berasal dari aktivitas
Kitchen dan Meshall akan dikumpulkan di satu wadah dan diolah dalam Mesin
Komposter RC-200 menjadi pupuk organik. Kadar air setelah penggilingan di
setting sebesar 20-25% . Bila hasil cacahan masih tinggi kadar airnya,
sebaiknya sebelum dicacah ditiriskan terlebih dahulu atau dicentrifuge. Atau
dapat dilakukan penambahan bahan organik lain yang lebih kering, sehingga dapat
meng adsorb sebagian kadar air dalam media slurry (lumpur).
Selanjutnya kedalam tumpukan hasil gilingan
sampah akan ditaburi dengan bakteri aktivator untuk menguraikan limbah cacahan
menjadi pupuk organik.
Saat penguraian dilakukan akan terjadi
perubahan/dekomposisi bahan menjadi pupuk organik dan akan menghasilkan gas
bio, berupa NH3, H2S, CO2. Gas-gas tersebut dapat mengganggu bahkan menurunkan
metabolisme bakteri pengurai, oleh sebab itu perlu di keluarkan via exhaust fan
di bagian atas dari tabung pengaduk.
3. Penempatan dan Tahapan Pemasangan Mesin Komposter RC-200
3.1. Hal – hal yang Harus Diperhatikan
- Dalam memindahkan mesin Komposter RC-200 diusahakan menggunakan forklift atau crane, untuk mengurangi resiko kerusakan yang terjadi pada tangki.
- Usahakan dalam mengalokasikan mesin Komposter RC-200 aman dari api, bahan yang mudah terbakar dan benturan benda keras.
- Periksa kembali area pondasi aman dari puing – puing / batu
- Perhatikan posisi penempatan mesin komposter sehingga dalam pemasangan pipa tidak terjadi kesalahan.
- Ikuti petunjuk untuk pemasangan mesin komposter agar tidak terjadi kesalahan fatal yang menyebabkan kerusakan.
- Lakukan perawatan secara berkala sesuai petunjuk pemeliharaaan mesin komposter RC-200.
3.2. Kondisi pondasi tempat peletakan mesin Komposter RC-200
- Dimensi PondasiUntuk pembuatan pondasi diharuskan seukuran dengan dimensi tangki yang akan terpasang dan buatkan anchor untuk mesin komposter sesuai posisi lifting lug pada tangki.
- Elevasi PondasiSebelum pembuatan pondasi beton untuk RC-200, sesuaikan kedalaman lubang tempat RC-200 dengan dimensi tangki.
- Material PondasiStruktur tanah harus keras dan tidak labil, pertama harus dilapisi pasir setebal 10 cm yang dipadatkan dan merata , sehingga kokoh untuk dasaran pondasi beton yang akan dibuat. Pondasi harus terbuat dari beton bertulang dengan disesuaikan perhitungan oleh pihak sipil atau minimal ketebalan struktur beton adalah 20-30 cm dengan tulangan Besi berlapis, mengingat bobot berat tangki yang akan terpasang dan menghindari kerusakan tangki yang disebabkan pondasi yang tidak kuat strukturnya.
3.3. Cara Penempatan RC-200
Dalam memindahkan tangki diusahakan
menggunakan forklift atau crane, jika menggunakan forklift gunakan tali
pengaman yang diikatkan ke forklif
untuk mengurangi resiko kerusakan yang terjadi pada tangki. Dan dilakukan
dengan hati – hati supaya tidak tidak terjatuh atau terbentur oleh benda keras
lainnya.
3.4. Tahapan Pemasangan RC-200
- Letakan tangki RC-200 di atas pondasi beton bertulang. Usahakan hindari dari benturan dan jatuhnya tangki dan peletakan tangki menggunakan forklift atau excavator.
- Jika struktur tanah labil diharuskan menggunakan pasangan bata disekeliling lubang tangki.
- Ikat dengan clamp (penjepit) kawat seling dari Lifting lug tangki ke Anchor Pondasi yang sudah disiapkan.
4. Perawatan Mesin Komposter RC-200
4.1. Perawatan Tangki Mesin Komposter RC-200
Dalam perawatan tangki yang harus diperhatikan adalah jika
permukaan atas tangki akan dibebani, maka permukaan harus di cor beton
bertulang.
4.2 Perawatan Asesoris Pendukung
Pengecekan oli gear box motor RC-200 selalu
dilakukan, pilih SAE 90 dan perhatikan volume tabung gear box.
Selain itu motor yang kotor selalu dicek dan
dibersihkan dari kotoran, terutama ruang blower /kipas motor.
4.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Pembersihan motor dan gear box perlu dilakukan sekali seminggu, termasuk pengecekan oli ger box.
- Pengecekan blower yang terdapat di dinding bgian belakang.
- Check kadar air dari hasil olahan/pupuk yang dihasilkan melalui test gempal; pupuk digempal dengan tangan kanan, setelah itu tangan dibuka. Lihat apakah gempalan langsung pecah atau lambat dan tidak pecah.Bila langsung pecah berarti kadar airnya <20% dan bila tetap liat dan tidak mau pecah, artinya kadar air >25%.Kadar air yang diinginkan dengan kondisi optimal adalah antara 20-25%.
4.5 Pemeliharaan Rutin
No
|
ITEM
|
HARIAN
|
MINGGUAN
|
BULANAN
|
TAHUNAN
|
KETERANGAN
|
01.
|
Motor dan gear box dari tumpukan debu
|
|
✔
|
|
|
2 minggu sekali buang
|
02.
|
Kondisi oli gear box
|
|
|
✔
|
|
1 bulan sekali
|
03.
|
Kadar air pupuk organik
|
✔
|
|
|
|
Sekali 3 hari check
|
|
|
|
|
|
|
|
5. INSTRUKSI PENGOPERASIAN MESIN KOMPOSTER RC-200
Berikut adalah
petunjuk pengoperasian Mesin Komposter RC-200
- Pastikan semua asseories pendukung telah berfungsi dengan baik, motor, gear box, blower, koneksi kabel , Feeder point dan out let produk, dan asseories lain seperti dijelaskan dalam bab sebelumnya.
- Buka panel control dengan kunci yang tersedia dan posisi panel tidak jauh dari unit komposter RC-200;
- Naikkan tombol power in ke posisi atas, artinya arus dari sumber arus terdekat telah masuk, lampu indikator merah akan menyala;
- Nyalakan Motor-2 dengan memutar tombol dari posisi OFF ke ON;
- Nyalakan blower 1 dengan memutar tombol dari posisi OFF ke ON;
- Cek masing-masing unit yang dinyalakan bekerja atau tidak, dengan melihat lampu indikator untuk masing-masing asesories dengan lampu warna hijau;
- Atau bisa dilihat dari bunyi mesin sedang bekerja,;
- Tutup kembali panel dan indicator lamp pompa dan blower tetap terlihat dari luar panel yang mengindikasikan pompa dan blower bekerja;
- Lakukan pengecekan terhadap kinerja masing-masig alat rutin setiap hari; memastikan unit bekerja dengan baik.
6. TROUBLE SHOOTING
6.1. PETUNJUK UMUM TROUBLE SHOOTING
MASALAH
|
PENYEBAB
|
CARA
PENANGANAN
|
Mesin giling tidak bekerja
ü Saat
Motor-1 diposisi
auto dan pada posisi manual bekerja
|
ü Ada bahan yang keras tertahan di pisau cacah
ü Sambungan listrik ke motor tidak sempurna
ü Panel rusak
|
ü Cek benda liat/keras yang tertahan di gerigi mesin
cacah dan bersihkan dengan kayu panjang.
ü Cek dan perbaiki sambungan listrik dari panel ke
motor-1
ü Cek pembatas, overload dan pembagi arus di dalam panel
|
Control Panel
ü Sistem
tidak bekerja otomatis.
ü Panel
Ngetrip
|
ü Panel
control tidak bekerja dengan semestinya.
ü Control
Panel rusak.
ü MCB
rusak
ü Berarti
Salah Satu tegangan dari equipment ada yang naik karena macet / tersumbatnya
pompa., dll
|
ü Pastikan
semua tombol dalam posisi auto.
ü Pastikan
sumber arus ke PLC
ü Pastikan
PLC dalam kondisi bekerja.
ü Periksa
kesalahan program.
ü Periksa
power dan proteksi fuses.
ü Perbaiki
atau ganti MCB
ü bila
diperlukan.
ü Segera
bersihkan equipment yang macet
|
Tangki RC-200
ü Tercium
bau dari hasil pupuk organik.
ü
|
ü Kekurangan
supply udara.
ü Kadar air >25%.
ü Supply bakteri kurang banyak.
|
ü Periksa
distribusi udara.
ü Setting
kadar air dalam media kompos dengan test
gempal, bila >25% tambahkan bahan organik kering spt dedak, kulit padi,
dll
|
Air Blower
ü Blower tidak berputar.
ü Ketidaknormalan suara/putaran.
ü Motor tidak berputar.
|
ü Motor rusak.
ü Rotor tersumbat
ü Ada material asing di dalam blower.
ü Kekuatan pondasi tidak sesuai
ü Koneksi switch/circuit tidak sesuai.
ü Power supply tidak normal.
ü Motor rusak.
ü Minyak gear terlalu banyak.
ü Overloading.
ü Sumber arus tidak normal.
|
ü Perbaiki/ganti motor.
ü Lakukan perbaikan.
ü Lakukan penguatan pondasi.
ü Lakukan perbaikan.
ü Perbaiki peralatan power supply.
ü Perbaiki/ganti motor.
ü Isi oli ke pusat tempat oli (stalling).
ü Perbaiki peralatan power supply.
|
7. JAMINAN PURNA JUAL MESIN KOMPOSTER RC-200
Garansi berlaku sesuai dengan sertifikat yang
diberikan oleh pihak PT. ROLAND REKASINDO kepada
pihak pemilik (pembeli) selama 1 tahun bila
ditemukan kesalahan perakitan unit mesin, namun bila diakibatkan oleh kesalahan
prosedur dan kelalaian pengguna saat pengoperasian, garansi tidak diberlakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar