Sumber : Global scan.
Polling yang dilakukan di beberapa negara menunjukan kepedulian
terhadap lingkungan penduduk dunia semakin rendah. Hasil polling yang
dilakukan oleh Globalscan Poll mencakup 22 neagara denga total 22.812
diinterview baik secara bertatap muka langsung ataupun via telepon.
Sebanyak 12 negara sebelumnya telah dilakukan survey mengenai isu
lingkungan sejak 1992.
Pertanyaan yang diajukan kepada responden berupa pendapat responden
terhadap tingkat keseriusan permasalahan lingkungan meliputi polusi
udara, polusi air, kehilangan keanekaragaman, emisi kendaraan bermotor,
kelangkahan air, dan perubahan iklim. Hasil yang didapatkan menunjukan
hanya sedikit masyarakat mengkatagorikan maslah tersebut dalam kategori
sangat serius, terlebih sejak servey ini dilakukan 20 tahun yang lalu.
Dari keenam isu masalah lingkungan tersebut, isu perubahan iklim
tidak mengalami penurunan drastis seperti tahun 1998 dan 2003.
Kepedulian terhadap isu polusi air dan udara, keanekaragaman hayati,
secara signifikan cukup rendah dibandingkan saat survei ini dilakukan
tahun 1990-an. Turunnya tingkat kepedulian terhadap isu lingkungan juga
menurun tajam dalam 2 tahun terakhir.
Hasil release GlobalScan menyatakan pemahaman terhadap keseriusan
masalah lingkungan telah turun tajam sejak tidak suksesnyakesepakatan
dalam Cilmate Sumiit PBB pada Desember 2009. Walaupun kepedulian
masyarakat terhadap isu lingkungan semakin berkurang, namun sebagian
besar menyadari bahwa masalah terkait lingkungan merupakan maslaah
“sangat serius”. Masalah lingkungan yang menjadi sorotan utama yaitu
kelangkaan dan polusi air, diikuti dengan keanekaragaman hayati, polusi
air, perubahan iklim, dan emisi kendaraan bermotor.
Permasalahan krisis ekonomi dan kurangnya kepemimpinan politik,
membuat masyarakat tidak lagi peduli dengan permasalahan lingkungan.
Diperlukan usaha besar dan pesan baru agar dapat mebawa kembali opini
masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Sahabat matoa,
saatnya kita bekerja lebih keras nih..!! salam hijau..
Sistem mekanis pengomposan adalah pengolahan mekanis dalam tabung komposter dan dapat memperoleh kompos setiap hari dan tidak butuh lahan yang luas (100-150 m2). Mesin ini berkapasitas 2-3 ton/hari dapat mengolah sampah organik sebanyak 8-10 m3 perhari, kapasitas sedang dan kecil juga dapat dilayani dengan dibawah 1 ton/hari sampai 100 kg/hari. Kami tawarkan kerjasama [engelolaan atau dengan sistem beli putus bila tertarik, hub kami 081384588749 atau WA: 081218234570
Entri Populer
-
Feldspar dengan bahan kimia: Aluminium Silikat dengan rumus kimia kompleks (Na, K, Ca) AlSi3Og; SiO2 dengan kandungan 90-94% feldspar dan 6...
-
BEKASI (Pos Kota) – Warga Kota Bekasi, Jawa Barat siap-siap daerahnya menjadi lautan sampah selama setahun ke depan. Ini bakal terjadi apabi...
-
Di dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 28/Permentan/SR.130/5/2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah, dikenal istila...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar