Kebutuhan energi Indonesia terutama listrik sampai saat ini didapatkan dari energi berbasis fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Kerugian dari menggunakan energi fosil yaitu jumlahnya yang terbatas sehingga eksploitasi secara terus-menerus dapat menyebabkan cadangan fosil akan habis.
Energi fosil juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan dikarenakan dampak pembakarannya dapat meningkatkan emisi karbon di atmosfer sehingga dampak pemanasan global semakin terasa. Penambahan jumlah penduduk juga mengakibatkan penambahan kebutuhan jumlah energi.
Kebutuhan akan energi yang semakin meningkat serta dampak dari pemanasan global akibat dari peningkatkan emisi karbon menyebabkan perlunya bagi kita untuk mendapatkan alternatif energi yang baru yang bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia memiliki beragam potensi terhadap energi terbarukan dan ramah lingkungan. Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi penghasil energi yang cukup tinggi. Lokasi di daerah tropis menyebabkan Indonesia memiliki cadangan air yang cukup banyak dikarenakan curah hujan yang relatif tinggi. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak sekali daerah aliran sungai (DAS) di kawasan Indonesia seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sumatera Barat.
Sebagai negara dengan DAS yang cukup banyak, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menghasilkan energi dari sumber listrik yang berasal dari tenaga mikro hidro. Lantas apa itu Mikro hidro?
Pembangkit mikro Hidro merupakan salah satu energi terbarukan yang didapatkan dari pemanfaat aliran air sungai sebagai sumber energi penggerak turbin dan generator. Potensi energi listrik yang didapatkan dari pembangkit mikrohidro mencapai 75.000MW, namun yang dimanfaatkan hingga saat ini hanya 4% saja. Beberapa keunggulan dari menggunakan energi listrik yang berasal dari mikrohidro yaitu sifatnya yang ramah lingkungan, penghasil energi terbarukan, biaya operasi yang rendah, memilki konstruksi pembangunan yang sederhana, serta jangkauan aplikasi yang dapat digunakan di daerah-daerah terpencil (tidak ada akses PLN).
Sebelum dilakukan pembangunan terhadap pembangkit listrik berbasis mikro hidro, diperlukan terlebih dahulu evaluasi terhadap daerah tersebut sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi mamsyarakat sekitar terutama terkait masalah topografi dan mengetahui situasi tanah, debit air, banyaknya DAS, dan juga kondisi hidrologi daerah tersebut.
Beragam syarat untuk dapat menghasilkan sumber listrik dari tenaga mikro hidro yaitu :
1. Kondisi sumber air didaerah sekitarnya seperti curah hujan, hal ini berpengaruh terhadap debit air yang ada.
2. Kondisi air sungai apakah mengandung zat kapur, belerang, zat besi, ataupun zat-zat lainnya.
3. Pengukuran terhadap debit air.
Potensi besar dari memanfaatkan energi mikro hidro yaitu dapat dilakukan di daerah-daerah terpencil dan juga daerah-daerah yang masih belum dialiri listri dari PLN. Tidak hanya energi yang didapat namun kelestarian alam juga dapat dijaga. Salam hijau.
Sumber :Matoa magazine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar