Entri Populer

Rabu, 06 Maret 2013

Bahan Kimia Berbahaya Disekitar Kita

Tanpa kita sadari, bahan-bahan di sekitar kita mengandung bahan kimia berbahaya. Walaupun kadar bahan-bahan kimia yang berada di udara tidak melebihi ambang batas berbahaya. Namun, bahan kimia tersebut akan berpengaruh bagi kesehatan jika dalam jangka waktu lama bahan kimia tersebut terhirup. Berikut merupakan bahan kimia yang sering terhirup:

1. Asbes
Asbes adalah serat mineral silika yang bersifat fleksibel tahan lama dan tidak mudah terbakar. Asbes banyak digunakan sebagai isolator panas dan pada pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga dan bahan material atap rumah. Jika ikatan asbes dalam senyawa lepas menyebabkan serat asbes masuk ke udara dan bertahan cukup lama di udara.

2. Bioaerosol
 Virus, bakteri, jamur, lumut, serangga, dan serbuk sari tumbuhan merupakan kontaminan biologi. Kontaminan biologi ini akan mencemari udara bersih jika terhembus angin dan masuk ke udara.

3. Formaldehid
Formaldehid merupakan gas yang tak berwarna dan diemisikan ini merupakan aldehid sederhana. Gas ini diemisikan dari bahan bangunan, industri rumah tangga, atau proses pembakaran. Formaldehid dapat masuk ke udara akbat pengikisan dan penguapan yang diakibatkan panas tinggi.

4. Bahan-bahan pertikulat
Bahan pertikulat merupakan debu yang beterbangan di udara. Pertikulat dapat berupa bentuk logam-logam berat jika terhirup mengakibatkan penyakit.

5. Senyawa organik volatil (Volatil Organic Compound)
Senyawa organik volatil atau VOC mudah menguap pada suhu kamar. VOC sering kita temui dalam bentuk aerosol yang terdapat pada pembersih cat, vernis, produk-produk kayu yang di-pres pestisida, dan semir.

6. Karbon mnoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan juga tak berasa. Gas ini berbentuk cairan pada suhu di bawah 129oC. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara berupa gas buangan. Gas ini berbahaya karena mampu menurunkan fungsi sistem kontrol syaraf turun, jantung, dan paru-paru.

7. Karbondioksida (CO2)
Kadar CO2 semakin meningkat seiring dengan meningkatnya industri di bumi ini. Sebenarnya CO2 tak berbahaya bagi manusia, namun mengakibatkan peningkatan suhu di permukaan bumi.

8. Nitrogen Oksida (NOx)
Gas yang sering disebut NO2 atau NOx ini tak berbau dan tak berwarna. Konsentrasi gas NO yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila keracunan ini berlanjut akan menyebabkan kelumpuhan.

9. Ozon
Ozon merupakan polutan sekunder yang merupakan emisi tak langsung ke dalam udara tetapi dibentuk oleh reaksi fotokimia. Ozon terbentuk di lapisan ozon dan lapisan ini dapat terkikis oleh klorofluorokarbon (CFC). Ozon masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan karena ozon tak larut air.

Sumber: chem-is-try.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar