Entri Populer

Rabu, 06 Maret 2013

Kompos Dari Tandan Buah Kosong Sawit


 

Perkebunan sawit kerap menghasilkan produk samping berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang melimpah.  . Pengolahan kelapa sawit mampu menghasilkan ratusan ton TKKS setiap harinya.
TKKS berpotensi dimanfaatkan menjadi kompos, pulp, bioetanol, dan serat. Namun, TKKS harus menjalani pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi produk tertentu.

Selama ini, TKKS belum dimanfaatkan secara optimal. TKKS hanya dibuang ke kebun sawit sebagai mulsa tanpa melewati proses pengomposan. Proses ini mengganggu proses pemupukan dan beresiko memicu serangan hama kumbang Oryctes rhinoceros serta penyakit busuk pangkal batang Ganoderma Sp.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan TKKS adalah membuat kompos. Pembuatan kompos TKKS dapat dilakukan dengan alat aplikator inokulum otomatis, tanpa proses pencacahan. Alat ini mampu mengolah TKKS menjadi kompos yang memiliki sifat pestisida alami dan dapat memberikan suplai hormon perangsang pertumbuhan bagi tanaman sawit.

Pengomposan TKKS menggunakan inokulum unggul karena tak perlu investasi tinggi pada mesin pencacah; praktis dan lebih hemat inokulum, tenaga kerja dan bahan bakar; dapat dilakukan tanpa sterilisasi atau pasteurisasi TKKS; dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Selain itu, TKKS yang diinokulasi memberi keuntungan terhadap pohon sawit yaitu, mencegah penyakit Ganoderma Sp.; menekan eksplosi kumbang Oryetes rhinoceros; menyediakan hormon pertumbuhan bagi tanaman; dan meningkatkan kandungan organik tanah.

Jika penggunaan kompos TKKS dapat dilakukan di perkebunan sawit maka akan mengurangi dosis pupuk kimia hingga 50 %. Berarti, mampu mengurangi kerusakan lahan dan menjaga kelestarian dan kesuburan lahan sawit.

Sumber: www.bic.web.id dan isroi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar