Entri Populer

Rabu, 06 Maret 2013

Berinvestasi Jabon Prospek Cerah


 

Jabon atau sering disebut ‘jati bonsor’ (jabon) merupakan pohon yang mirip jati dengan kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Jabon dapat tumbuh baik di ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan lokasi paling baik untuk jabon tumbuh adalah kawasan lembah. Jabon memiliki dua jenis, jabon merah dan jabon putih. Masing-masing memiliki keunggulan sendiri. Jabon merah berkarakter kayu yang keras, sedangkan jabon putih sebaliknya.

Kayu yang memiliki nama latin Anthocephalus cadamba ini lebih bagus daripada kayu lainnya, tekstur lebih halus, bentuknya silinder lurus, berwarna putih kekuning-kuningan dan tidak berserat, batang mudah dikupas, lebih mudah dikeringkan ataupun direkatkan, dan tidak cacat. Selain itu, kayu jabon memiliki arus serat terpadu, permukaan kayu mengkilat, dan terbukti keawetannnya.
Jabon mengandung beberapa bahan kimia seperti selulosa (52,4%), lignin (25,4%), pentosan (16,2%), abu (0,8%), silica (0,1%), dan memiliki daya kelarutan akan alkohol-benzena (4,7%), air dingin (1,6%), air panas (3,1%), NaOH (18,4%), dan bernilai kalor (4731 cal/gr).

Kayu jabon sudah mulai dikenal oleh perusahaan dan petani hutan. Kayu jabon sangat tepat ditanam untuk investasi jangka panjang atau jangka pendek. Dalam kurun waktu lima tahun, jabon sudah bisa dipanen sehingga termasuk kurun waktu jangka pendek. Apabila dipanen lebih dari lima tahun, kayu jabon akan sangat bernilai karena semakin lama, kayu jabon akan semakin menguat dan membesar.
Proses penanaman bibit jabon yang ideal tidak dilihat dari ukuran ketinggian bibit jabon, namun dilihat dari area yang akan digunakan untuk penanaman bibit jabon tersebut. Untuk tanah berawa dan bertanah gambut sebaiknya penanaman dilakukan pada saat musim kemarau menjelang musim penghujan. Sehingga, saat musim penghujan tiba dan tanah tersebut digenangi air maka  bibit tersebut sudah dalam keadaan berakar kuat.

Setelah bibit tanam, saatnya melakukan perawatan bibit agar pohon tumbuh dengan maksimal. Perawatan Jabon sangatlah sederhana, siramlah bibitjabon setiap hari dan lakukan penyemprotan pestisida maupun fungisida agar terhidnar dari hama penyakit. Pemangkasan ranting pohon tak perlu Anda lakukan, namun jika Anda memangkasnya maka batang pohon yang dihasilkan akan lebih baik.
Jabon memiliki kelebihan di antara pohon kayu yang lain sepert:
  1. Daun pohon jabon tidak disukai ternak, sehingga tak perlu khawatir akan pencurian daun.
  2. Daun jabon akan rontok sendiri sehingga kayu jabon akan lurus rata ke atas (tidak ada benjolan).
  3. Tidak dihinggapi tumor karat.
  4. Kayu jabon dapat digunakan untuk industry kayu lapis, meubel, tripleks, papan, produsen peti buah, alas sepatu, mainan anak-anak, dan korek api.
  5. Perawatan lebih mudah.
  6. Dapat tumbuh di beragam jenis tanah seperti tanah liat, tanah lempung, dan tanah berbatu.
  7. Pertumbuhan lebih cepat.
  8. Siap panen pada usia 4-5 tahun.
Harga kayu jabon di pasaran pasa tahun 2009 mencapai Rp 1 juta untuk middle 30-39, Rp 1,1 juta untuk middle 40-49, dan Rp 1,2 untuk middle 50 up.
Kini Anda telah mengetahui bagaimana cara mengembangkan jabon dan keuntungan yang didapatkan. Raihlah investasi Anda dengan menanam jabon.

Selamat mencoba
Sumber: detikfinance.com dan jabon.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar