Entri Populer

Kamis, 28 April 2011

Permintaan Pupuk Organik Terus Meningkat Minggu, 18 Juli 2010, 17:20:52 WIB

Jakarta, RMOL. Minat dan permintaan petani akan pupuk bio organik  mengalami peningkatan. Meskipun pupuk jenis ini tergolong masih baru jika dibanding dengan pupuk urea jenis non organik.

Tak hanya itu, sejumlah negara lain juga sudah mulai menggunakan (mengimpor) pupuk jenis organik yang diproduksi PT Sido Muncul tersebut.

“Iya. Untuk tiga bulan pertama tahun ini, China telah mengimpor 350 ton pupuk bio organik cair. Rencananya sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Myanmar, Thailand , Timor Leste dan Ghana  juga memesan bio organik produksi kami,” ujar Direktur  PT Sido Muncul, David Hidayat, di sela-sela HUT ke-4 PT Nutrend Internasional, anak perusahaan Sido Muncul, di Jakarta, Minggu siang (18/7).

PT Nutrend Internasional bergerak di bidang MLM  (multi level marketing) dan khusus memasarkan produk-produk PT Sido Muncul bidang pertanian, seperti Anti Oxidant (Rooibos Tea); Chlorophyl (Chloromint & Chlorocue); Colostrum (Colatrend) dan Amotrend.

Menurut direkturnya, Irnez Hidayat, member Nutrend berkembang sangat pesat dan merata terutama di Sumatera dan Jawa, yang  lebih berjumlah lebih dari 129.730 member (anggota) tersebar di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pendistribusian produk-produk Nutrend sudah memiliki  lebih dari 376 stokis (agen).

Herbafarm merupakan pupuk alami (organik) yang diproses dari produk samping Sido Muncul sebagai industri jamu yang berbahan baku tanaman obat dan rempah-rempah. Kepercayaan petani terhadap pupuk bio organik Herbafarm makin meningkat setelah diperolehnya  sertifikat dari Badan Sertiifikasi Belanda “Control Union Certifications” sebagai produk yang 100 % alami.

Penggunaan pupuk bio organik cair yang mengandung mikroba sangat bermanfaat karena mengandung unsur hara yang esensial. Dengan nutrisi pupuk ini akan menyuburkan tanaman, serta membuat tanaman tahan saat musim kering dan lebih tahan terhadap serangan hama karena diperkaya oleh Bio Protectant. Penggunaan pupuk bio organik sungguh menguntungkan petani, sebagaimana dialami para petani di berbagai tempat akhir-akhir ini, seperti Cirebon dan Subang Jawa Barat.

Menurut David Hidayat, proyek percontohan 100 hektar sawah di Subang membuktikan kehebatan pupuk jenis ini. Kalau biasanya petani menggunakan pupuk kimia hanya menghasilkan 6 hingga 8 ton padi per hektar, namun setelah menggunakan pupuk bio organik hasilnya meningkat menjadi 12 hingga 14 ton padi per hektar.

“Biayanya pun jauh lebih murah. Kalau biasanya menghabiskan dana  Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per hektar, setelah menggunakan pupuk bio organik petani cukup mengeluiarkan Rp 350.00 saja. Untung kan ? Kualitas dan jumlah butir  padinya pun meningkat. Makanya Pemda-pemda mulai menganjurkan petaninya menggunakan pupuk organic,” ujar David lagi.

Irnez menambahkan, sudah saatnya kita ikut melestarikan alam dengan penggunaan pupuk bio organik, mengurangi penggunaan penggunaan bahan-bahan kimia, herbisida dan pestisida berbagaya.

“Dengan menggunakan pupuk bio organik berarti kita ikut menjaga kelestarian lingkungan dan biota tanah pun terjaga,” katanya.
[zul]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar