Entri Populer

Kamis, 28 April 2011

Warga RW 30 Kaliabang Olah Sampah Jadi Pupuk Jumat, 28 Mei 2010

BEKASI (Pos Kota) – Gerakan kebersihan, keindahan dan ketertiban (K-3) maupun gencarnya upaya meraih Piala Adipura, berimbas kepada produksi sampah. Sejumlah kalangan mulai aktif mengelola dan mengolah sampah menjadi kompos.

Hal ini dilakukan salah satunya di RW 30 Kaliabang Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. Warga dengan pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair.
“Sampah yang diolah adalah sampah basah. Jadi, memang pemilahan sampah diutamakan dilakukan mulai dari masyarakat,” kata Nashori, pengelola sampah.

Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah, kering dan sampah B3. Sampah ini dikumpulkan di satu tempat. Lalu, sampah ini dicacah dan diolah system fermentasi. Campurannya sekam, kotoran hewan dan EM4 sebagai katalisator.

“Karena fermentasi butuh waktu, maka hasil sampah itu diambil setiap 3 pekan sekali,” kata Nashori.
Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan. Prosuksi kompos ini sekitar 600 kg per dua pekan. “Sebenarnya bisa dua ton setiap bulannya. Namun karena masalah distribusi, kita secukupnya saja,” katanya.
Alhasil, produksi kompos dari sampah lingkungan ini bisa memberi kegiatan bagi warga dan juga pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga.

Masalah pemasaran memang diakui masih menjadi kendala. Kalau saja bisa dibantu untuk dipasarkan di toko dan sejenisnya, maka produksi bisa ditingkatkan lebih banyak. Saat ini, hasil kompos itu sudah disalurkan ke lingkungan, kantor kecamatan maupun kantor kelurahan. “Malah Pak walikota juga pernah kita kirim kompos ini,” katanya.

Nashori dan warga yang lain menilai kegiatan pengolahan sampah ini sangat positif. Selain mendorong warga mempedulikan lingkungan agar tetap bersih, juga mengatasi persoalan sampah yang sebelumnya sering banyak dikeluhkan.

Pembinaan pengolahan sampah ini dilakukan Bagian Lingkungan Hidup Pemkot Bekasi. Termasuk dalam bantuan sarana mesin pencacah maupun bimbingan teknis yang dilakukan.
(chotim/sir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar