JAKARTA: Tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota Intermediate Treatment Facilities Cakung Cilincing Jakarta berkapasitas 1.200 ton per hari akan dioperasikan mulai Agustus 2011.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan tahap pertama Intermediate Treatment Facilities Cakung Cilincing (ITF Cacing) akan mengelola sampah 450 ton per hari dan akan ditingkatkan hingga total kapasitas terpakai pada 2012.
“ITF Cacing merupakan salah satu dari 3 unit intermediate treatment facilities yang akan dibangun untuk mengurangi beban penampungan tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang Bekasi sebagai TPS regional,” katanya di Jakarta hari ini.
Dia mengatakan pusat daur ulang dan komposting Cacing akan direvitalisasi menjadi ITF Cacing secara bertahap mulai Agustus 2011yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2012.
Untuk itu, lanjutnya, volume sampah yang dapat ditampung di ITF Cacing, yang dikerja samakan dengan swasta itu akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan revitalisasi.
Menurut Eko dalam proses revitalisasi itu ITF Cacing sudah bisa menampung sampah hingga mencapai 450 ton per hari yang direncanakan akan ditingkatkan menjadi 600 ton per hari 2011 dan menjadi 1.200 ton per hari pada Juli 2012.
Adapun teknologi yang diterpakan di ITF Cacing, lanjutnya, menggunakan mechanical biological treatment untuk mendaur ulang sampah anorganik dan sampah organiknya difermentasi untuk menghasilkan bahan bakar pembangkit listrik atau waste to energy.
Eko menjelaskan menurut rencana ITF Cacing dapat menghasilkan listrik berdaya 8-12 megawatt pada Juli 2012 yang akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara untuk didistribusikan kepada warga sekitar.
“Tetapi kami akan matangkan kembali rencana menghasilkan listrik, sehingga mampu mencapai target yang kami inginkan,” ujarnya. (arh)
Sistem mekanis pengomposan adalah pengolahan mekanis dalam tabung komposter dan dapat memperoleh kompos setiap hari dan tidak butuh lahan yang luas (100-150 m2). Mesin ini berkapasitas 2-3 ton/hari dapat mengolah sampah organik sebanyak 8-10 m3 perhari, kapasitas sedang dan kecil juga dapat dilayani dengan dibawah 1 ton/hari sampai 100 kg/hari. Kami tawarkan kerjasama [engelolaan atau dengan sistem beli putus bila tertarik, hub kami 081384588749 atau WA: 081218234570
Entri Populer
-
Pada tiga tahun terakhir ini, di Indonesia telah berdiri sejumlah pabrik pupuk organik granul (POG). Kemunculan pabrik-pabrik POG ters...
-
4.1. Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan beberapa macam pengelolaan atau bahkan hanya disimpan sementara dan diki...
-
oleh Robert Adhi Ksp Sampah acapkali menjadi persoalan dalam sebuah kota. Namun jika kita pandai mengelolanya, sampah bukan lagi produ...
-
Defenisi Kompos H asil penguraian dari campuran bahan-bahan organik oleh berbagai macam mikroba dengan kondisi lingkungan (temperatur ,...
-
1. PENDAHULUAN Daur ulang merupakan upaya memanfaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomis, melalui...
-
Feldspar dengan bahan kimia: Aluminium Silikat dengan rumus kimia kompleks (Na, K, Ca) AlSi3Og; SiO2 dengan kandungan 90-94% feldspar dan 6...
-
Membuat komposter sendiri di rumah dapat menggunakan berbagai wadah yang terdapat di rumah kita seperti ember, gentong, tong plastik, drum...
-
Menurut UU-18/2008 tentang Pengelolaan Sampah , terdapat 2 kelompok utama pengelolaan sampah, yaitu: Pengurangan sampah (waste minimizatio...
-
Di dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 28/Permentan/SR.130/5/2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah, dikenal istila...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar