JAKARTA: Pengembangan tanaman padi organik dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Air karena hasilnya jauh lebih besar dari pada padi biasa atau non organik dan permintaan pasarnya cukup tinggi.
Staf ahli Community Development Department PT Medco E&P Indonesia Alik Sutaryat mengatakan menanam padi secara organik jauh lebih efisien dan produktif karena dengan benih hanya 5 kg per hektar dapat menghasilkan padi 6,84 ton per hektar dengan harga berasnya Rp10.000-Rp18.000 per kg.
Sementara padi biasa atau nonorganic dan menggunakan pupuk buatan pabrik, lanjutnya, membutuhkan benih sekitar 40-60 kg per hektar yang hanya akan menghasilkan padi sebanyak 4,85 ton per hektar dengan harga Rp6.000 per kg.
“Banyak petani setelah setelah melihat hasilnya sendiri mulai tertari menerapkan pola itu sehingga kami optimistis pengembangan tanaman padi organik dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya di Jakarta hari ini.
Dia mengatakan pihaknya menyelenggarakan pelatihan pola tanaman padi organik yang ramah lingkungan atau system of rice intensification diikuti para petani secara cuma-cuma sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan Medco.Adapun jumlah petani yang telah mengembangkan pola tanaman padi organik, lanjutnya, mencapai lebih dari 7.000 petani yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Selatan dengan hasil yang terus meningkat.
Alik, yang juga pendiri dan penasehat Aliksa Organik SRI Consultant, mengatakan pihaknya juga telah mendorong para petani untuk menjajaki pasar luar negeri, disamping tetetap mengembangkan pasar dalam negeri yang cenderung terus meningkat.
“Ekspor perdana beras organik dilaksanakan tahun lalu ke Malaysia, Singapura, AS, Jerman dan Uni Emirat Arab, masing masing 18 ton atau satu container. Responnya cukup bagus dan meminta segera dikirim lagi,” ujarnya
Sementara itu Muchtasor, staf Community Development Department PT Medco E&P Indonesia mengatakan berdasarkan potensi pasar beras organik di luar negeri maupun permintaan pasar dalam negeri yang terus meningkat, maka diperkirakan luasan sawah padi organik di Tanah Air akan bertambah lagi.
Kini, lanjutnya, total luas sawah untuk menaman padi organik sudah mencapai lebih 32.000 hektar dari total luas sawah di Indonesia yang mencapai 7 juta hektar itu akan bertambah lauas lagi.
Dia mengatakan pola tanaman padi organik memiliki banyak kelebihan yang meliputi antara lain lebih efisien serta lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida buatan pabrik yang dapat membahayakan alam dan kesehatan manusia.
Muchtasor dan Alik mendap tugas dari manajemen PT Medco E&P Indonesia untuk mengembangkan budi daya tanaman organik dan pembuatan pupuk ramah lingkungan bersama warga di sekitar kawasan tambang minyak dan gas milik perusahaan itu.(api)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar