JAKARTA, KOMPAS.com — Program "Nothing Wastes" Danamon Go Green merebut juara kedua dalam BBC World Challenge 2009 dan meraih hadiah 10.000 dollar AS. Ajang ini merupakan kompetisi global untuk menghargai program inovatif yang memberikan pemecahan masalah di masyarakat. Adapun acara diselenggarakan oleh BBC World News dan Newsweek, bekerja sama dengan Shell.
Adapun juara pertama adalah "A Bright Idea" (Safe Bottle Lamp Project) dari Sri Lanka, dan juara ketiga "Fungi Town" (BTTR Ventures) dari Amerika Serikat. Nothing Waste terpilih dari 900 program pengembangan masyarakat sedunia, dan satu-satunya program corporate social responsibility bank di antara 12 finalis.
Program ini, menurut Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati, bertujuan untuk mengonversi sampah pasar tradisional menjadi kompos berkualitas tinggi untuk didistribusikan kepada para petani. Menurut dia, program ini secara sistematis meningkatkan kondisi kesehatan dan kebersihan komunitas lokal serta memberikan manfaat sosial ekonomi bagi komunitas pasar tradisional.
“Seluruh hadiah sebesar 10,000 dollar AS akan kami pergunakan untuk mengembangkan manajemen pengetahuan program ini agar semua proses pembelajaran dan penguatan program dapat berlangsung lebih baik lagi,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Dengan penghargaan sebagai runner-up ini, dia mengatakan bahwa hal ini semakin meyakinkan pihaknya terhadap apa yang dilakukan selama ini. "Pasar tradisional dan pertanian merupakan pilar dari pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Setiap harinya, pasar tradisional menghasilkan ribuan ton sampah, dan 70-90 persen sampah tradisional itu adalah bahan organik berkualitas tinggi," ujarnya.
Program Nothing Wasted bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas serupa ini secara sistematis meningkatkan kondisi kesehatan dan kebersihan serta memberikan manfaat sosial ekonomi bagi komunitas pasar tradisional dan petani.
Sampai akhir tahun ini, program sudah direplikasi di 31 kabupaten/kotamadya. Program Danamon Go Green setiap bulannya mengonversi 400 ton sampah pasar menjadi 110 kompos organik berkualitas tinggi yang mengurangi penggunaan pupuk buatan dan mendukung praktik bertani yang ramah lingkungan.
Adapun juara pertama adalah "A Bright Idea" (Safe Bottle Lamp Project) dari Sri Lanka, dan juara ketiga "Fungi Town" (BTTR Ventures) dari Amerika Serikat. Nothing Waste terpilih dari 900 program pengembangan masyarakat sedunia, dan satu-satunya program corporate social responsibility bank di antara 12 finalis.
Program ini, menurut Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati, bertujuan untuk mengonversi sampah pasar tradisional menjadi kompos berkualitas tinggi untuk didistribusikan kepada para petani. Menurut dia, program ini secara sistematis meningkatkan kondisi kesehatan dan kebersihan komunitas lokal serta memberikan manfaat sosial ekonomi bagi komunitas pasar tradisional.
“Seluruh hadiah sebesar 10,000 dollar AS akan kami pergunakan untuk mengembangkan manajemen pengetahuan program ini agar semua proses pembelajaran dan penguatan program dapat berlangsung lebih baik lagi,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Dengan penghargaan sebagai runner-up ini, dia mengatakan bahwa hal ini semakin meyakinkan pihaknya terhadap apa yang dilakukan selama ini. "Pasar tradisional dan pertanian merupakan pilar dari pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Setiap harinya, pasar tradisional menghasilkan ribuan ton sampah, dan 70-90 persen sampah tradisional itu adalah bahan organik berkualitas tinggi," ujarnya.
Program Nothing Wasted bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas serupa ini secara sistematis meningkatkan kondisi kesehatan dan kebersihan serta memberikan manfaat sosial ekonomi bagi komunitas pasar tradisional dan petani.
Sampai akhir tahun ini, program sudah direplikasi di 31 kabupaten/kotamadya. Program Danamon Go Green setiap bulannya mengonversi 400 ton sampah pasar menjadi 110 kompos organik berkualitas tinggi yang mengurangi penggunaan pupuk buatan dan mendukung praktik bertani yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar